Muara Angke, Pluit, Penjaringan, kembali dilanda banjir rob pada Jumat, 13 Desember 2024. Fenomena ini terjadi akibat air pasang yang sering menerjang kawasan pesisir. Genangan air mencapai ketinggian antara ±20 hingga 50 cm, dan menyebabkan aktivitas warga di beberapa titik menjadi terganggu.
Wilayah RW 022 yang terdampak mencakup beberapa lokasi seperti Jl. Dermaga Ujung Kali Adem, di mana ketinggian air mencapai 25 cm, serta di RT 10 RW 22 dengan ketinggian air mencapai 10 cm, dan RT 06 RW 22 dengan genangan air setinggi 5 cm. Genangan ini telah menimbulkan berbagai kendala, terutama bagi kelompok rentan seperti warga lanjut usia yang membutuhkan perhatian khusus.
Dalam situasi ini, aparat setempat bersama instansi terkait bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan memastikan keselamatan warga. Babinsa bersama Babinkamtibmas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terjun langsung ke lapangan untuk mengevakuasi warga lansia yang terdampak banjir rob. Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan para lansia dapat meninggalkan lokasi dengan selamat dan nyaman.
Tidak hanya itu, Babinsa juga bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk mendistribusikan bantuan berupa nasi kotak kepada warga yang terdampak banjir. Bantuan ini diberikan sebagai langkah awal untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama mereka yang tidak dapat beraktivitas normal akibat genangan air.
Kepala wilayah setempat terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan respons cepat terhadap kondisi ini, termasuk langkah-langkah mitigasi jangka pendek maupun panjang. Warga juga diimbau untuk tetap waspada, mengingat banjir rob dapat kembali terjadi mengingat karakteristik wilayah pesisir yang sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Pemerintah daerah menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi warga terdampak hingga kondisi kembali normal. Upaya kolaboratif antara masyarakat dan pihak berwenang menjadi kunci dalam mengatasi bencana banjir rob yang sering melanda wilayah ini.
source : Pendim 0502/JU