Kelurahan Sunter Jaya Mewakili Kodam Jaya Dalam Kompetisi Kampung Pancasila

Indosiber.id – Jakarta Utara – Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, terpilih sebagai salah satu dari lima belas kandidat Kampung Pancasila. Kelurahan ini akan diadu kelayakannya dalam kompetisi nasional Kasad Award, yang akan digelar pada Desember 2024 mendatang.

Sunter Jaya sendiri mewakili Kodam Jaya, akan berkompetisi dengan 14 Kampung Pancasila lainnya di seluruh Indonesia. Nantinya, kampung terbaik akan mendapat penghargaan Kasad Award.

Bacaan Lainnya

Dalam rangka verifikasi lapangan dan penilaian program Kampung Pancasila, Tim Pembinaan dan Pengawasan Teritorial (Bangsit) dari Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), mengunjungi Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, Rabu(13/11/2024).

Kegiatan yang berlangsung dihadiri oleh jajaran pejabat dari TNI, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Astra, serta sejumlah pimpinan daerah.

Tim Bangsit yang dipimpin oleh Paban III/Tahwil Sterad Kolonel Infanteri Shofanudin, S.I.P., M.Han., didampingi Pabandya 2 Bin Demo Mabesad Letkol Czi Rinaldo Rusdi, dan perwakilan BPIP Bapak Agus Muh Najib, serta perwakilan Astra, Bapak Dadah Suratno, Dandim 0502 Jakarta Utara Letkol Infanteri Dony Gredinand, S.H., M.Tr.Han., M.Ipol., turut hadir untuk mendampingi tim selama proses verifikasi dan penilaian lapangan.

Selain dari pihak TNI, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh pemerintahan Jakarta Utara. Walikota Jakarta Utara, DR. Ali Maulana Hakim, S.IP., M.Si., memberikan apresiasi atas inisiatif Kodim 0502/Jakarta Utara dalam memajukan Kampung Pancasila sebagai wadah pemersatu masyarakat. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady, dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Dandeni Herdiana, S.H., M.H., juga turut hadir dalam kegiatan ini, memperkuat sinergi lintas instansi dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Program Kampung Pancasila di Kelurahan Sunter Jaya ini merupakan bagian dari upaya TNI Angkatan Darat dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat. Kodim 0502/Jakarta Utara dan seluruh instansi terkait berharap program ini mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Ketua tim penilaian lomba Kampung Pancasila Kasad Award, Kolonel Shofanuddin mengatakan, penilaian Kampung Pancasila dilihat dari empat kategori. Yaitu, ketahanan pangan, UMKM, Karang Taruna, dan kontribusi warga setempat.

“Ini adalah dalam rangka untuk melihat seperti apa sih aplikasi dari badan nilai Pancasila itu sendiri. Termasuk, gotong-royong di tingkat masyarakat juga kita lihat,” ujarnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (13/11/2024).

Shofanuddin mengatakan, hal ini sesuai dengan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Yakni, penguatan Swasembada Pangan dan memajukan UMKM naik kelas.

“Dengan adanya Kampung Pancasila ini, Indonesia diharapkan dapat mencapai swasembada pangan. Terlebih, agar masyarakat tidak terpecah belah meski berasal dari suku, ras dan agama apapun,” ucapnya.

Sementara, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, Sunter Jaya jadi Kampung Pancasila sebagai jawaban permasalahan di Jakarta Utara. Di mana kemajemukan heterogen, baik suku, etnis, maupun keberagaman agama dan kesenjangan sosial-ekonomi.

“Dan bagaimana ini bisa di balik dirajut menjadi satu kekuatan dengan cara ideologi Pancasila sebagai dasarnya. Bisa dilihat Kampung Pancasila sebagai miniatur Indonesia, di mana ideologi dan nilai-nilai Pancasila dijalankan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Wali Kota menyebut penilaian perlombaan Kampung Pancasila harus memenuhi empat kategori. Yakni Ketahanan Pangan, UMKM, Karang Taruna, dan Urban Farming.

“Ketahanan pangan Sunter Jaya ini sudah pernah ikut perlombaan tingkat nasional. Jadi, ketahanan pangannya dari masyarakat sudah bagus untuk bahasa setiap rumah,” kata Ali.

“Urban farming itu sudah oke, kemudian bagaimana generasi muda dengan wadah Karang Taruna aktif. Dan, bagaimana UMKM tadi juga ditampilkan itu juga bukan dilihat produknya tetapi prosesnya itu,” ujarnya menambahkan.