Penulis: Tahta Amrillah,S.Pd
– Mahasiswa Hukum Universitas Serasan
– Jurnalis Media Online
MUARAENIMONLINE.COM – Momen bersejarah tercatat dalam perjalanan demokrasi Indonesia dengan pelantikan 481 kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Jakarta. Salah satu kepala daerah yang dilantik adalah Bupati Muara Enim, H. Edison,SH,.M.Hum dan Wakil Bupati Ir. Hj. Sumarni,M.Si yang kini resmi memimpin Kabupaten Muara Enim untuk periode 2025-2030.
Pelantikan ini menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Muara Enim. Setelah melalui tahapan demokrasi yang panjang, kini saatnya pasangan pemimpin baru tersebut membuktikan janji-janji kampanye mereka dengan kerja nyata. Kekosongan kursi pemimpin defenitif membuat masyarakat rindu dengan sosok kepala daerah yang mampu menuntaskan beragam persoalan.
Harapan besar tertumpu pada kepemimpinan mereka dalam mengatasi berbagai tantangan daerah, termasuk perbaikan infrastruktur jalan, stabilitas pasokan air bersih dan listrik, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan lapangan kerja.
Setelah dilantik Presiden Republik Indonesia Jenderal H. Prabowo Subianto, Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim telah mengikuti program retret yang diadakan oleh Pemerintah Pusat. Program ini bertujuan untuk membekali para kepala daerah dengan ilmu kepemimpinan, tata kelola pemerintahan, serta strategi pembangunan daerah yang efektif. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang didapat, H. Edison dan Hj. Sumarni diharapkan mampu mengimplementasikan kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
Tantangan dan Harapan
Masyarakat Muara Enim kini menanti langkah konkret dari pemimpin baru mereka. Perbaikan infrastruktur, terutama jalan-jalan yang rusak, menjadi salah satu prioritas utama yang harus segera ditangani.
Selain itu, kelancaran distribusi air bersih dari PDAM serta pasokan listrik yang stabil dari PLN juga menjadi sorotan utama masyarakat. Apalagi, di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri ini, ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau juga menjadi isu yang harus segera diantisipasi oleh pemerintah daerah.
Dalam menjalankan roda pemerintahan, sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, tokoh masyarakat, organisasi sipil, dan sektor swasta sangat dibutuhkan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai harapan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran serta pelaksanaan program juga menjadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan publik.
Evaluasi dan Pengawasan Publik
Sebagai pemimpin daerah, H. Edison dan Hj. Sumarni diharapkan mampu merangkul semua elemen masyarakat tanpa memandang perbedaan. Keterbukaan terhadap aspirasi warga dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan akan menciptakan rasa memiliki serta partisipasi aktif dalam pembangunan daerah.
Masyarakat memiliki hak untuk mengawal kinerja pemerintah daerah dan memastikan janji-janji kampanye tidak sekadar menjadi retorika belaka, begitu juga media massa dan LSM memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya pemerintahan serta memberikan masukan konstruktif demi kemajuan Kabupaten Muara Enim.
Dengan telah mulai bertugasnya Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim, harapan masyarakat kini beralih menjadi tuntutan nyata. Gebrakan awal yang progresif akan menjadi tolok ukur efektivitas kepemimpinan mereka dalam membawa perubahan yang diimpikan masyarakat. Warga Muara Enim menanti langkah konkrit yang akan membawa kabupaten ini ke arah yang lebih baik.