Indosiber.id – Jakarta – Tindak pidana penganiayaan diduga di lakukan Arif Rahman dkk dan suruhannya, kejadian tersebut, berlangsung di Kantor Pusat Kadin pada hari Senin malam, tanggal 16 September 2024. sekitar pukul 23, 00 WIB .
Berawal korban pada Senin malam mendampingi Umar kei datang ke Kantor Kadin pusat.
Umar kei mendapat telpon dari Topan minta datang ke kantor Kadin Pusat karena ada beberapa orang kulit hitam di kantor apakah mareka ini orang-orangnya Abang Umar Kei?.
Kemudian Umar Kei bersama istri dan anaknya (bay) umur di bawah satu bulan sampailah di Kantor Kadin dan ketemu dengan Topan,kehadiran Umar Kei tak lain untuk klarifikasi memastikan apa yang di sampaikan oleh Topan melalui telpon selulernya.
Lanjut perbincangan di Kantor Kadin dan orang-orang tersebut Umar Kei memastikan bukan orang-orang saya.Kemudian Umar Key bertemu dengan orang-orang hitam tersebut,ternyata mareka adalah security dan beberapa orang timur dan Umar Kei terus membangun komunikasi dengan mareka,apa masalahnya hinga kumpul di Kadin dan membuat mareka tidak nyaman.tanya Umar.jawab para security bang ini ada dualisme kepengurusan Kadin, kami kuwatir kalau kontrak kami di putus karena kontrak kami berakhir tahun 2025.
Keinginan kami adalah kontrak kami jangan sampai di putus, hanya itu permintaan kami,jelas kuasa hukum mengulangi kata Umar Kei di hadapan awak media.Rabu, 18/9/2024.
Lanjut kuasa hukum Umar Kei jawab ok hanya itu permintaannya, saya akan komunikasikan dengan pihak pengelolah gedung terlebih dahulu.
Lalu Umar Kei naik ke Lt.3 ruangan Kadin bertemu dengan Topan.
Umar Kei menyampaikan permintaan security dan anak-anak timur,itu orang-orang kita juga mareka punya piring makan ada disini juga dan kontrak mareka sampai 2025.mohon di pertimbangkan agar kontrak mareka jangan di putus, agar mareka bekerja sampai kontrak selesai,pintah Umar Key di hadapan Topan .
Topan nampaknya dengan senang hati permintaan tersebut kata Topan “apakah ada lagi permintaannya,kalau hanya itu permintaannya, kontrak tersebut tidak akan berakhir 2025 tapi saya akan tambahkan perpanjangan kontrak sampai 2026.tegas Topan di hadapan Umar Key,setelah itu Umar kembali ketemu dengan mareka security (oursing) lalu menyampaikan informasi tersebut ,senang mendengarnya karena ada kesepakatan,Uda ada titik temunya, klir masalah tersebut.
Tiba-tiba datang Arif Rahman dengan orang-orangnya kurang lebih sekitar 50 orang lalu ikut nimbrung dalam pertemuan itu ( bukti vidio,cctv) di gedung bisa di perlihatkan.
Jadi sangat jelas kehadiran Umar Key malam itu di Kadin untuk mencari solusi antara pihak security,orang timur dan pihak pengelolah gedung, permasalahan ini tidak ada hubungan dengan Kadin .tidak ada hubungan dengan masalah kadin maupun organisasi lain .terang kuasa hukum.
Arif Rahman memperkenalkan diri sebagai sekjen salah satu organisasi ,saya sebut saja yaitu Pemuda Pancasila dan kita tidak pernah bermasalah dengan pemuda Pancasila .
Abang Umar Kei berhubungan baik dgn Pemuda Pancasila beliau hubungan baik dengan Ketua Umum Pemuda Pancasila bang Yapto .
Namun jujur saja bang Umar Kei tidak kenal dengan Sekjen yang namanya Arif Rahman ,kalau kenal pasti komunikasi baik ,selama ini beliau komunikasi dengan teman-teman Ormas sangat baik .pungkas Kuasa hukum.
Pada kesempatan ini Saya selaku kuasa hukum dari korban mengklarifikasi apa yg di sampaikan Arif Rahman melalui pemberitaan di media online maupun elektronik bahwa beliau di pukul oleh pak.Umar kei ,saya tegaskan bahwa itu adalah Hoaxs ,kita hargai yg di sampaikan oleh pak Arif Rahman ,tingal tunggu proses secara hukum,untuk hal tersebut saya tegaskan sekali lagi pernyatan Arif Rahman itu Hoaxs bang Umar Kei sedikitpun tidak menyentuh beliau .tegas kuasa hukum.
Namun ada inseden keributan salah paham ia, akan tetapi yang ia sampaikan ke media dia bang Umar Key aniayah dirinya,saya pastikan cerita tersebut tidak benar karena kenyataannya sejak peristiwa itu sampai bubar mareka ada bersama di gedung itu Arif Rahman dan Umar Kei berada d ruang meting tersebut,logikanya kalau niat bang Umar melakukan penganiayaan Arif Rahman pasti tidak datang ke Polda Metro Jaya untuk buka laporan polisi karena babak belur, Arif Rahman pasti ada rumah sakit .
Inilah klarifikasi dari kami selaku tim kuasa hukum korban.
Korban telah membuka laporan di Polda Metro Jaya kita tunggu proses lebih lanjut.
Masih dengan kuasa hukum Perlu kami pertegaskan lagi kasus ini tidak ada hubungan dengan Kadin,Umar Kei di telpon oleh Topan untuk klarifikasi orang-orang kulit hitam di lingkungan Kadin.
Kami melaporkan terkait penganiayaan terhadap korban saat mendampingi Umar Kei ke Kantor Kadin senin malam.
Saat Umar Kei di ruang meting Arif Rahman menyuru anak buahnya untuk memangil teman-temannya yang datang kurang lebih 50 0rang ,suruh masuk dan bawah dengan parang disitu lah awal keributan mulai, boleh di lihat di tiktok dan media sosial lainnya.
Sedangkan Umar Kei datang dengan teman-temannya kurang lebih sekitar 15 orang.
Pada saat orang-orang Arif Rahman labrak pintu dan pintu terbuka korban ada dekat pintu dan korban mau di potong dengan parang namun korban sempat menangkap parang lalu saling tari-tarikan hingga tangan korban luka kena tajamnya sabetan sajam alias parang tersebut .Korban sudah melakukan visum dan hasil visum nanti akan di ambil dari pihak penyidik .( Tim )