MUARAENIMONLINE.COM – Sebuah ikon unik kini menghiasi Flyover Bantaian yang terletak di Desa Panang Jaya dan Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim.
Tugu Mesin Jahit, yang menjadi daya tarik utama flyover ini, ternyata memiliki makna mendalam yang merepresentasikan budaya lokal masyarakat Penanggiran.
Flyover yang dibangun oleh Kementerian PUPR ini hampir rampung, dengan total panjang 550 meter dan alokasi dana Rp62,63 miliar dari SBSN.
Selain menjadi solusi transportasi, flyover ini juga memancarkan nilai budaya yang kuat melalui simbol mesin jahitnya. Lalu, apa makna mesin jahit bagi masyarakat Penanggiran?
Menurut Kepala Desa Penanggiran, Revi Widarno, mesin jahit bukan sekadar ikon biasa.
“Mesin jahit bagi kami adalah simbol budaya leluhur, yang sejak dahulu dikenal dengan keahlian menenun dan menjahit. Ini melambangkan semangat hidup kaum perantau Penanggiran,” ujarnya.
Ia menjelaskan, mayoritas masyarakat Penanggiran memiliki keterampilan menjahit sebagai mata pencarian utama.
“Kalau Padang terkenal dengan usaha rumah makan, Penanggiran dikenal dengan keahliannya di bidang usaha jahit pakaian atau sejenisnya. Bahkan, para perantau dari Penanggiran yang tersebar di berbagai daerah tetap menjadikan keahlian ini sebagai sandaran hidup,” tambahnya.
Flyover Bantaian tidak hanya menjadi infrastruktur strategis yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Gunung Megang, tetapi juga menjadi pengingat akan nilai-nilai budaya dan sejarah lokal.
Dengan pembangunan yang dimulai pada tahun 2023, proyek ini diharapkan menjadi penggerak perekonomian sekaligus penguat identitas masyarakat sekitar.
Jadi, jika Anda melintasi Flyover Bantaian, jangan lupa mengabadikan momen bersama Tugu Mesin Jahit. Ikon ini bukan hanya ornamen kota, melainkan cerminan perjuangan dan keunikan masyarakat Penanggiran.(//)