INDOSIBER.ID – Masyarakat Desa Sukakarsa dengan penuh antusias memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Gelanggang Olahraga desa. Acara dimulai tepat pukul 09.30 WIB dengan penampilan marawis dari anak-anak SD Sindang Sari, yang memberikan suasana religius dan khusyuk pada pembukaan acara, Sabtu (28/9)
Setelah penampilan marawis, sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Desa Sukakarsa. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh warga untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momen mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan rasa kebersamaan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Selanjutnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Sukakarsa, Bapak Lukmanul Hakim, menyampaikan ceramah mengenai pentingnya meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW, seperti Sidiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan kebenaran), dan Fathonah (cerdas). Beliau juga menekankan bahwa keempat sifat tersebut harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, serta pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh seorang qori.
Salah satu momen yang paling ditunggu dalam acara ini adalah penyerahan santunan bagi warga desa yang kurang mampu. Santunan ini diberikan secara simbolis dan diwakili oleh ketua RT serta DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) dari setiap kampung. Ini menjadi wujud kepedulian sosial yang rutin dilakukan setiap tahun pada peringatan Maulid Nabi di Desa Sukakarsa, dengan harapan dapat meringankan beban warga yang membutuhkan.
Ustadzah Aah juga menyampaikan tausiah yang menggugah hati mengenai tujuan diutusnya Rasulullah SAW ke bumi, yaitu untuk menyempurnakan akhlak manusia. Ia membahas bagaimana akhlak mulia menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam konteks keluarga. Ustadzah Aah menekankan bahwa sikap seorang istri terhadap suami haruslah didasari oleh rasa hormat dan kasih sayang. “Seorang istri harus bisa menjadi teman yang baik, mendukung suami dalam setiap langkah, dan menjaga keharmonisan keluarga,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa komunikasi yang baik dan saling pengertian antara suami istri adalah kunci untuk menciptakan keluarga yang sakinah.
Peringatan Maulid Nabi kali ini berlangsung dengan penuh hikmah, menggambarkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang kuat di tengah masyarakat Desa Sukakarsa. Momen ini menjadi pengingat pentingnya meneladani Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, serta memperkuat ikatan antarwarga untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain.
(Harun)