INDOSIBER.ID – Pencemaran lingkungan masih menjadi masalah serius di berbagai daerah. Salah satu penyebab utama adalah pembuangan sampah organik yang dianggap sepele karena dapat terurai. Namun, proses penguraian sampah organik tetap membutuhkan waktu dan dapat menurunkan kualitas lingkungan, terutama air.
Berdasarkan fakta ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok VII Universitas Serasan mengadakan sosialisasi di Desa Tanjung Karangan, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos guna mengurangi pencemaran lingkungan.
Dalam kunjungan ke sentra pertanian desa yang dikelola oleh M. Zailani, salah satu mahasiswi Universitas Serasan, Suci, mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan banyak wawasan baru mengenai pertanian ramah lingkungan.
“Kami juga banyak belajar dari Pak Zailani terkait pengelolaan tanah yang benar tanpa merusak lingkungan sekitar, dan ini menambah wawasan kami sebagai mahasiswa,” ujarnya pada Senin (10/03/25).
Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN Universitas Serasan berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah organik secara bijak. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, penggunaan pupuk kompos juga dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi pertanian desa.